Searching...
Wednesday, August 28, 2013

Yakub dan Esau

4:10:00 PM

Kejadian 25:21-23 25:21 Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung. 25:22 Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: "Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?" Dan ia pergi meminta petunjuk kepada TUHAN. 25:23 Firman TUHAN kepadanya: "Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda." 25:24 Setelah genap harinya untuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya.
Jika kita melihat terjemahan bahasa inggris, akan jelas bahwa Tuhan saat itu berfirman pada Ribka dan bukan Ishak (karena ditulis "she" dan bukan "he"). Jadi Ribka memperoleh rhema dari Tuhan sendiri bahwa Yakub-lah yang akan menjadi tuan atas Esau. Rhema ini benar-benar dipegang erat-eart oleh Ribka, sang ibu. Ia mengasihi kedua anaknya, tetapi ia tahu sejak dari kandungan Allah dengan segala kemurahanNya telah memilih Yakub dan bukan Esau.

Setelah mendengar pernyataan dari Tuhan , Ribka sudah menceritakan hal ini berulang-ulang sehingga Yakub pun memperoleh visi yang sama, meskipun ia sendiri saat itu belum mendengar langsung dari Tuhan (masih visi turunan). Tetapi kenyataan yang terpampang di depan mata mereka adalah bahwa Ishak lebih condong hatinya kepada Esau. (Kej 25:28)

Pada suatu hari, ketika Esau pulang berburu dan merasa sangat lelah dan lapar, ia mencium bau masakan yang sangat lezat yang dimasak oleh Yakub. Ia ingin mencicipi sedikit saja masakan itu, namun Yakub menolaknya. "Juallah dulu kepadaku hak kesulungan-mu," kata Yakub. Tanpa berpikir panjang, Esau menyetujuinya, bahkan dengan sumpah.
Kitab Kejadian tidak serta-merta mempersalahkan Yakub dalam hal ini, melainkan lebih menyalahkan Esau karena ia telah "memandang ringan hak kesulungan itu."
Ketika Ishak semakin lanjut usianya, Yakub yang merasa belum yakin akan hak kesulungan yang telah dicurinya itu, kembali berulah dengan pertolongan ibunya. Ia mencuri berkat kesulungan Ishak dengan menyamar sebagai Esau (Kejadian 27). Akibatnya, Esau murka dan berniat membunuh Yakub. Karena itu Yakub melarikan diri ke rumah pamannya, Laban, di Padan-Aram, Mesopotamia.

Download Pdf

* Jika gambar tidak terlihat seutuhnya , mohon perkecil resolusi web browser yang digunakan.







0 comments:

Post a Comment